Senin, 16 Juni 2025

KARYA ILMIAH 2

Judul: Peningkatan Kemampuan Berbahasa Anak Melalui Kegiatan Mendongeng oleh Guru PAUD di Kabupaten Blitar BAB I – PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bahasa merupakan salah satu aspek penting dalam pendidikan anak usia dini (PAUD). Anak yang memiliki kemampuan berbahasa yang baik akan lebih mudah menyampaikan perasaan, keinginan, dan memahami perintah serta cerita. Di Kabupaten Blitar, beberapa satuan PAUD telah mengembangkan pendekatan kreatif dalam meningkatkan kemampuan bahasa anak, salah satunya melalui kegiatan mendongeng. Mendongeng tidak hanya meningkatkan kosa kata dan struktur bahasa anak, tetapi juga menumbuhkan imajinasi, empati, serta minat baca sejak dini. Guru sebagai fasilitator pembelajaran berperan penting dalam menyampaikan dongeng yang menarik dan edukatif. Berdasarkan pengamatan awal di beberapa satuan PAUD di Kabupaten Blitar, anak-anak menunjukkan antusiasme tinggi saat mendengarkan dongeng yang disampaikan oleh guru. Oleh karena itu, penulis ingin meneliti efektivitas kegiatan mendongeng sebagai strategi pembelajaran bahasa pada anak usia 4–5 tahun. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana kegiatan mendongeng yang dilakukan guru dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini di PAUD Kabupaten Blitar? 1.3 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh kegiatan mendongeng yang dilakukan guru terhadap peningkatan kemampuan berbahasa anak usia 4–5 tahun. 1.4 Manfaat Penelitian Bagi Anak: Mengembangkan kemampuan berbicara dan mendengarkan secara aktif. Bagi Guru: Menjadi strategi pembelajaran yang menyenangkan dan edukatif. Bagi Lembaga: Menjadi program pembelajaran yang dapat diterapkan secara luas di PAUD. BAB II – TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Menurut Santrock (2011), anak usia dini berada pada tahap eksplorasi bahasa. Mereka belajar mengenal kata, kalimat, serta bagaimana berkomunikasi dengan lingkungan sekitar. 2.2 Pengertian dan Manfaat Mendongeng Mendongeng adalah kegiatan menyampaikan cerita dengan lisan yang dapat merangsang daya pikir, imajinasi, serta perkembangan bahasa anak. (Isjoni, 2010) 2.3 Kegiatan Mendongeng di PAUD Mendongeng di PAUD dilakukan dengan menggunakan berbagai media seperti boneka, buku bergambar, dan ekspresi wajah guru. Cerita yang disampaikan umumnya mengandung nilai moral, sosial, dan budaya lokal. BAB III – METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di PAUD [contoh: KB Sejahtera], Desa Pohgajih, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar. Subjek penelitian adalah 15 anak usia 4–5 tahun. 3.2 Metode Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. 3.3 Teknik Pengumpulan Data Observasi perkembangan kemampuan bahasa anak. Dokumentasi kegiatan mendongeng. Wawancara dengan guru dan orang tua. BAB IV – HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan dua siklus kegiatan mendongeng, terlihat adanya peningkatan dalam kemampuan anak menyimak, menyebutkan kembali tokoh dalam cerita, dan mengungkapkan pendapat. Pada awalnya hanya 40% anak yang mampu menceritakan kembali isi dongeng secara sederhana. Setelah siklus kedua, meningkat menjadi 80%. Guru juga menyatakan bahwa anak-anak menjadi lebih berani berbicara di depan kelas dan menunjukkan minat tinggi terhadap buku cerita. BAB V – KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kegiatan mendongeng terbukti dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia 4–5 tahun di PAUD Kabupaten Blitar. Aktivitas ini memberikan ruang bagi anak untuk mengekspresikan diri dan memperkaya kosa kata. 5.2 Saran Guru PAUD di Kabupaten Blitar dapat menjadikan kegiatan mendongeng sebagai bagian rutin pembelajaran. Diperlukan pelatihan keterampilan mendongeng bagi guru agar lebih variatif dan menarik. Orang tua didorong untuk mendongeng di rumah sebagai bentuk stimulasi bahasa anak. DAFTAR PUSTAKA Santrock, J. W. (2011). Life Span Development. Erlangga. Isjoni. (2010). Strategi Pembelajaran Anak Usia Dini. Bumi Aksara. Suyadi. (2015). Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini. PT Remaja Rosdakarya.